Ingin tahu apa saja yang terjadi dalam industri game akhir-akhir ini? Mari kita lihat kilas balik beberapa berita besar di industri game dalam satu minggu terakhir antara tanggal 2 - 8 Juli 2011.

VIDEO GAME NEWS

2/7

Mari jangan berpura-pura, 2011 merupakan tahun yang sungguh sepi bagi Wii. Setelah lima tahun berada di pasar dan berhasil mempunyai angka penjualan yang sangat sehat pada akhir 2010, tahun ini terlalu tenang bagi konsol terkini dari Nintendo tersebut.

Sebenarnya Nintendo sendiri memiliki tahun yang cukup menarik. Setelah merilis platform handheld 3DS pada awal tahun, mereka juga memperkenalkan konsol baru pada E3 kemarin, yaitu Wii U. Konsol ini tidak hanya menyita perhatian para gamer, tetapi juga beberapa developer besar. Namun pertanyaannya, apakah Wii memiliki kapasitas yang cukup untuk menghibur para penggemar home-console Nintendo sampai rilisnya Wii U pada April 2012 (atau bahkan bisa lebih lama lagi)?

Saya cukup pesimis. The Legend of Zelda: Skyward Sword adalah satu-satunya harapan. Buruknya, game tersebut belum mendapatakan tanggal rilis resmi yang pasti. Mungkin beberapa pemilik Wii di Jepang dan Eropa masih bisa menikmati dua game eksklusif Wii, The Last Story dan Xenoblade namun sayangnya tidak bagi yang berada di Amerika dimana merupakan pasar terbesar konsol tersebut.

Can Link save the day?

Perlu diketahui bahwa Wii memiliki region lock. Artinya, Wii tidak bisa memainkan game yang berasal dari region yang berbeda. Contohnya, game dari Eropa (PAL) tidak bisa dimainkan pada Wii dengan region Amerika Utara (NTSC).

Statistik pun mengindikasikan penurunan. Angka penjualan 1.37 juta unit dalam tiga bulan pertama tahun 2011 merupakan angka penjualan Wii terendah untuk periode Januari-Maret sejak pertama kali rilis pada tahun 2006. Bahkan, pada bulan Mei kemarin penjualan di Amerika (pasar terbesar Wii) menurun sebanyak 30% dibandingkan Mei 2010. Ini merupakan angka yang cukup memperihatinkan.

Sebenarnya umur lima tahun Wii tidak bisa dikatakan pendek. Apabila kita melihat sejarah Nintendo, semenjak Famicom rilis pada 1983 Nintendo selalu merilis sebuah konsol baru dalam kurun waktu antara empat sampai enam tahun. Namun inti permasalahanya, disaat persaingan konsol semakin sengit, merupakan sebuah kesalahan untuk masuk kedalam keadaan vakum dan berharap para penggemar akan menunggu dengan duduk manis.

Berjaya selama lima tahun

Kerisauan penggemar konsol Nintendo tidak berhenti disitu saja. Pengungkapan Wii U pada E3 kemarin dapat dikatakan masih jauh dari ideal. Sempat ada kebingungan apakah Wii U merupakan konsol baru atau hanya berupa controller baru untuk Wii, dan tampilan kualitas grafis HD yang diperlihatkan masih setara dengan Xbox 360 dan PS3, dimana seharusnya sudah satu langkah lebih maju.

Nintendo harus segera melakukan sesuatu, khususnya bagi para pemilik Wii di Amerika. Kita tengok saja sewaktu PSN dibajak oleh pihak luar. Banyak pemilik PS3 pindah ke Xbox 360 hanya karena mereka tidak bisa menikmati fasilitas online. Bayangkan apa yang akan terjadi apabila penggemar konsol Wii tidak bisa menikmati apapun kecuali menunggu Link menyelamatkan mereka.

Sebenarnya ada solusi yang cukup simpel. Rilis The Last Story dan Xenoblade di Amerika. Inilah yang diinginkan oleh para penggemar Nintendo. Keinginan mereka bukanlah gertakan semata, karena melalui ‘Operation Rainfall’ para penggemar Nintendo di Amerika telah berbicara dengan menempatkan Xenoblade/Monado sebagai video game pre-order #1 di Amazon.com.

Xenoblade in action

Hormat kepada Nintendo! Sampai saat ini Wii masih konsol current-gen dengan nilai total penjualan tertinggi. Tetapi apakah rasa hormat itu masih ada ketika Wii U rilis? Apakah Zelda: Skyward Sword dapat menolong Nintendo? Apakah nanti pada akhirnya gamer akan berani menginvestasikan sejumlah uang untuk Wii U? Hanya waktu yang menjawab.

Untuk saat ini saya hanya bisa berkomentar bahwa Wii terlalu “cepat” hilang.

Remy Fabian
PemRed

Setelah Street Fighter IV dan Super Street Fighter IV, Capcom kini melanjutkan kembali ekspansi yang sudah biasa dilakukannya terhadap Street Fighter dengan satu pengembangan terbaru, yaitu Super Street Fighter IV: Arcade Edition. Empat karakter baru, rebalancing, dan beberapa fitur yang belum disertakan pada sebelumnya. Seberapa berpengaruhkah penawaran yang diberikan Capcom untuk para player-nya kali ini?

Seperti apa yang dilakukan Capcom pada ekspansi SFIV sebelumnya (SSFIV), Arcade Edition kini telah memperbanyak roster dari yang tadinya 35 menjadi 39 karakter, dengan menambahkan empat jagoan lagi: Yun, Yang, Evil Ryu, dan Oni. Variasi yang lebih sedikit dari 10 jagoan yang ditambahkan Capcom untuk Super. Berbeda dari 10 karakter tambahan di Super, penambahan kali ini tampaknya telah memberikan kesan yang agak dipaksakan, mengingat tipikalnya yang tidak banyak berbeda untuk dibandingkan satu sama lain. Sesuatu yang rasanya bakal cukup dikecewakan oleh para player yang menginginkan lebih dari sekedar modifikasi karakter yang sudah ada.

Layaknya pasangan saudara kembar, Yun dan Yang merupakan sepasang karakter dengan tipikal yang bisa dibilang sama pada dasarnya. Dua karakter yang berasal dari Street Fighter III ini menampilkan tipikal permainan yang cepat dengan serangan jarak dekat ala Fei Long, Rufus atau Gen. Cara bermain yang membuka banyak kesempatan untuk melakukan combo membuat kedua karakter ini diminati oleh sebagian besar player belakangan ini. Kombinasi Dive Kick dengan move set yang cepat untuk membangun Super bar kiranya adalah gaya bermain yang efektif dari keduanya dalam memberikan tekanan pada lawan. Super Move kepunyaan Yun, Genei Jin, bahkan memungkinkannya dapat melakukan juggling (sesuatu yang tidak dapat dilakukan selain oleh karakter ini) pada lawan, yang mana hal itu dapat disambung dengan rentetan combo untuk menghasilkan damage yang sangat lumayan apabila tepat dilakukan. Lain halnya dari Yun, Super Move kepunyaan Yang akan menggandakan bayangan yang secara otomatis menirukan serangan apapun yang dilakukan. Kemampuan ini memungkinkan satu serangan dapat menghasilkan tiga hit (satu dari Yang dan dua lagi dari dua bayangannya).

Selain si kembar Yun dan Yang, Arcade Edition turut diramaikan dengan adanya tambahan dua karakter Shotokan lagi, yaitu Evil Ryu dan Oni. Keduanya merupakan karakter boss yang bakal kalian hadapi setelah berhasil memenuhi beberapa syarat kemenangan. Tidak hanya dapat dilawan, kedua karakter inipun dapat kalian pakai, meski kedua versi playable-nya memang sudah di-tone down untuk membuatnya lebih imbang terhadap gameplay. Seperti Ryu yang biasa, Evil Ryu pun memiliki hal-hal yang umum dari tipikal Shotokan. Lebihnya, Evil Ryu didukung dengan Axe Kick yang sangat membantu dalam membuka celah pertahanan lawan. Serangan dengan damage yang lumayan merupakan bayaran atas kecepatan dan HP yang tidak sebaik Ryu biasanya. Sementara itu, Oni disini adalah tipikal Shotokan dengan Special Moves yang lebih banyak dibanding Shotokan lainnya. Menjadikannya karakter Shotokan yang lebih tricky untuk digunakan dengan moves seperti Demon Palm atau Air Hadou Dash. Untuk Super dan Ultra dari keduanya, terkesan tidak banyak berbeda dari kepunyaan beberapa karakter Shotokan yang sudah ada.

Di luar dari empat karakter yang baru diperkenalkan untuk generasi SFIV, balance changes/rebalancing tentunya merupakan apa yang selalu harap-harap cemas dicari tahu oleh para player kebanyakan pada tiap update. Apakah karakter yang biasa digunakan mendapat nerf, buff, atau gimmick tertentu yang bakal berpengaruh terhadap pola permainan sebelumnya? Untuk Arcade Edition kali inipun setiap karakter yang ada dalam roster telah mendapatkan tweak-nya masing-masing. Hal ini jelas merupakan sesuatu yang bakal sangat disadari oleh mereka yang sudah mengenal karakter-karakter yang ada dengan baik. Dan seperti yang bisa diduga, rebalancing memang selalu mengundang beragam pro dan kontra dari para player. Sementara para penggemar Fei Long boleh merasa senang lantaran sejumlah buff yang diperoleh jagoannya, lain halnya mungkin bagi para player dari Ryu. Setelah di-tone down pada versi Super, karakter yang bisa disebut sebagai ikon Street Fighter ini kembali mendapat sejumlah nerf yang membuatnya makin menurun dibanding debut awalnya di SFIV.

Dalam rangka ulang tahun ke-15 Resident Evil, Capcom mempersiapkan sebuah bundel khusus game Resident Evil. Dijual langsung dari e-Capcom, Resident Evil 15th Anniversary Edition ini berisi:

• Resident Evil Directors Cut (PSX)
• Resident Evil 2 (PSX)
• Resident Evil 3 Last Escape (PSX)
• Resident Evil Revival Selection (PS3)
• Resident Evil Code: Veronica soundtrack
• Resident Evil 4 soundtrack
• 15th anniversary items: Pins & Stickers (STARS & Umbrella)
• Spacer for PS3's Resident Evil 5 or Resident Evil 5 Gold Edition

Revival Selection adalah judul Resident Evil PS3 yang berisikan versi HD dari RE: Code Veronica dan Resident Evil 4. Ini berarti kalian akan mendapatkan seluruh set Resident Evil utama kecuali Resident Evil 5. Bagi yang sudah memiliki Resident Evil 5, bisa menukar Spacer yang ada di paket tersebut dengan kotak game Resident Evil 5 milik kalian, sehingga lengkap sudah koleksi Resident Evil ini.

Game Resident Evil 1, 2, dan 3 adalah game original  dalam PlayStation Executable Disc, dengan design khusus untuk paket ini.

Bundel Resident Evil 15th Anniversary Edition ini dijual seharga ¥7,800 pada tanggal 8 September mendapang di Jepang. (ZBT)

Via: Andriasang

Produser Transformers telah memberikan indikasi kepada para penggemar mengenai masa depan franchise ini setelah merilis tiga film serta keluarnya Michael Bay dan Shia LaBeouf.

Produser Transformers Don Murphy menjelaskan sedikit mengenai apa yang dapat terjadi terhadapa franchise ini melalui website pribadinya. “Apa yang akan terjadi selanjutnya? Yang pasti bukan reboot,” jelasnya. “Saya cukup yakin akan ada trilogy yang kedua. Saya yakin akan kick-ass. Dan saya juga yakin beberapa dari kalian tidak akan menyukainya karena tidak semuanya robot.”

Saya tidak terlalu menyukai ide sebuah trilogy baru, apalagi dengan Jason Statham yang dirumorkan akan menggantikan Shia LaBeouf sebagai pemeran utama. Bagaimana dengan sebuah prequel? War for Cybertron maybe? Berikan pendapat kamu. (RFN)

Via: Comic Book Movie