tviexpress,tviauto, tvi, tvi-auto.blogspot
On Sabtu, 05 Februari 2011 0 komentar

top games 200 Atlet Tunagrahita Jalani Tes Kesehatan


200 Atlet Tunagrahita Jalani Tes Kesehatan

Posted: 05 Feb 2011 03:41 PM PST

Minggu, 6 Februari 2011

200 Atlet Tunagrahita Jalani Tes Kesehatan



BONTANG. Untuk kali pertama, kegiatan promosi kesehatan terhadap 200 atlet Special Olympic Indonesia (Sonia) menjalani pemeriksaan kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Permata Bunda Jl A Yani Bontang Utara, itu disambut antuasias atlet Sonia.
Direktur Health Promotion Sonia, dr Asri Artika mengatakan, kegiatan ini baru pertama digelar di Kaltim. Sementara khusus regional Kaltim, Bontang adalah satu-satunya daerah yang aktif dan atletnya banyak mengukir prestasi tingkat nasional dan internasional.
"Selain menggelar kejuaraan olahraga bagi teman-teman penyandang tunagrahita, juga berkewajiban peduli pada kondisi kesehatan mereka. Kendalanya, jumlah kami terbatas, dan ini bukanlah kegiatan yang mencari keuntungan. Kegiatan ini biasa kami sebut ALPS & Health Promotion atau promosi kesehatan," kata Asri.
Dari sekian banyak daerah di Indonesia yang pernah mewakili Indonesia di tingkat internasional, Bontang satu-satunya daerah yang aktif berkoordinasi dengan pihak Sonia.
"Dari sejumlah atlet di sini, juga pernah mewakili Indonesia hingga ke Shanghai, China. Kalau tidak salah meraih juara 2 di cabang atletik. Tapi keterbatasan yang mereka miliki, membuatnya tidak terlalu mengerti, apa sih pentingnya kesehatan dan hidup bersih. Melalui kegiatan ini kita berharap mereka bisa lebih paham dan mandiri," ujarnya.
Adapun penyuluhan yang diberikan dalam promosi kesehatan antaranya mengajarkan atlet tunagrahita rajin menggosok gigi, cuci tangan pakai sabun, tidak merokok dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Seorang atlet tunagrahita, Dahlan, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan dengan sikap malu-malu, Dahlan mengakui kalau dirinya sering merokok diam-diam.
"Senang bisa ketemu dokter dan teman-teman. Hidup bersih dan sehat itu baik, saya merokok tapi nanti sudah tidak mau lagi," ujar Dahlan polos.
Sekadar diketahui, Dahlan merupakan atlet tunagrahita dengan prestasi juara 2 SEA Games di Shanghai, lalu juara 2 Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas) di cabang olahraga (cabor) atletik. Terlaksananya kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Kesehatan dan Puskesmas Bontang Utara, serta seluruh SLB baik negeri maupun swasta di Kaltim.(im)

Agra Bakrie Manajer Sementara Timnas

Posted: 05 Feb 2011 12:32 PM PST


Seiring meninggalnya Manajer Timnas Indonesia U-23, Adjie Massaid, mencuat muncul satu nama yakni Aga Bakrie sebagai pengganti sementara.

Seperti diketahui Adjie menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (5/2) pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Almarhum meninggal dunia pada usia 43 tahun usai bermain futsal di kawasan Lebak Bulus. Diduga, suami dari politis Partai Demokrat, Angelina Sondakh itu meninggal karena terkena serangan jantung.

"April ini ada training camp Timnas U-23 di Austria. Sekarang, kami telah menyiapkan Aga Bakrie sebagai pengganti sementara almarhum,” terang Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, Sabtu (5/2).

Adjie memang sempat berbincang dengan Nugraha, Alfred Riedl dan Asisten Pelatih Wolfgang Pikal saat mengikuti Kongres PSSI di Bali, beberapa waktu lalu.

"Ia bilang, semoga Timnas Indonesia U-23 bisa menjadi juara di SEA Games 2011 mendatang,'' lanjutnya.

(Edp)



Fauzi Bowo Jamin SEA Games Tidak Akan Tergangu Oleh Macet

Posted: 05 Feb 2011 12:08 PM PST

Gubernur DKI Jakarta

Pesan Adjie untuk Okto

Posted: 04 Feb 2011 10:05 PM PST

Liputan6.com, Jakarta: Meninggalnya Adjie Massaid menyisakan duka bagi dunia olahraga Indonesia, terutama sepakbola. Karena, selain anggota DPR dari Partai Demokrat dan selebritis, Adjie merupakan manajer tim nasional U-23 yang diproyeksikan untuk kualifikasi Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.

Salah satu yang punya kesan mendalam terhadap terhadap almarhum yakni Oktovianus Maniani yang tak lain adalah pemain Timnas U-23. Padahal, Okto baru dekat dengan Adjie dalam seminggu terakhir. Mantan aktor yang meninggal di usia 43 tahun ini sempat memberikan nasihat kepada winger Sriwijaya FC tersebut.

"Pak manajer berkata kepadaku, kamu harus mampu menunjukkan punya kelas ke seluruh masyarakat Indonesia," tutur Okto yang ikut melayat jenazah di rumah duka, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2). Dan perkataan itu sangat membekas buat Okto.

Okto juga menyampaikan, Adjie yang disapanya dengan sebutan pak manajer berharap suatu saat nanti dirinya bisa bermain di liga Eropa. "Tapi mungkin belum sekarang," kata Okto lagi mengutip perkataan Adjie.(DIM)

Pesan Adjie pada PSSI: Indonesia Harus Juara

Posted: 04 Feb 2011 08:07 PM PST

Jakarta - Sekjen PSSI Nugraha Besoes tidak melupakan salah satu pesan penting almarhum Adjie Massaid tentang sepakbola Indonesia. Manajer timnas U-23 itu menegaskan, "Garuda" harus bisa juara.

"Dia orang yang luar biasa. Dia selalu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik," tutur Kang Nug -- sapaan Nugraha Besoes -- saat melayat jenazah Adjie di rumahnya di Jln. Taman Cilandak 3 Blok E14, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2011) pagi.

"Kemarin saya bertemu dia di (Kongres) Bali. Saya, (Alfred) Riedl, (Wolfgang) Pikal, dan Adjie. Saya tidak bisa lupa waktu dia bilang, "Oom -- dia biasa panggil saya Oom -- 'kita harus juara (di SEA Games)'. Sayang sekali dia cepat dipanggil. Dia punya potensi."

Mengenai calon penggantinya, Kang Nug mengatakan belum memutuskan. Namun, untuk sementara waktu fungsi tersebut akan dipegang asisten manajer, Aga Bakrie.

"Yang pasti kita harus jalan terus. April kita ada training camp di Australia. Harus segera cari tokoh lain, tapi memang belum ada yang seperti Adjie. Kita akan cari yang seperti Adjie," simpul Kang Nug.
( a2s / rin )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Wolfgang Pikal: Adjie Manajer yang Mau Mendengarkan

Posted: 04 Feb 2011 07:52 PM PST

Jakarta - Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Wolfgang Pikal, melayat ke rumah duka, memberi penghormatan terakhir kepada manajer timnas U-23 yang baru dipanggil Yang Mahakuasa.

Pikal datang ke kediaman almarhum di Jln. Taman Cilandak 3 Blok E14, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/2/2011) pagi, bersama antara lain asisten pelatih Widodo C. Putra dan dua pemain timnas U-23, Oktovianus Maniani dan Meiga Kurnia.

"Tiga hari yang lalu kami bertemu di lapangan. Wakut itu dia terlihat happy, tidak ada gangguan. Dia memang orang baru di sepakbola, tapi dia sangat menikmati di U-23," tutur Pikal.

"Dia orang yang terbuka, punya energi yang bagus. Kita kehilangan satu orang muda yang punya potensi ke depan. Tiap dua-tiga hari sekali dia pasti ke lapangan untuk bertanya bagaimana kebutuhan tim, konsultasi dengan (pelatih kepala) Alfred Riedl. Terakhir yang saya ingat adalah soal pergantian lapangan ke sintesis."

Ditambahkan Pikal, almarhum adalah pribadi yang hangat dan ramah. "Pokoknya kerja sama dia enak. Dia orang yang mau mendengar, menerima masukan dari siapapun."

Mengenai pengganti Adjie di posisi manajer, Pikal mengaku belum tahu. Walaupun semua pihak di timnas merasa sedih dan terpukul, namun pria berdarah Austria itu berharap agenda yang sudah ada tetap bisa dijalankan dengan baik.

"Sekarang, satu-dua hari pasti ada sedih. Kita semua memang terpukul dan sedih. Tapi show must go on. Kita ada target di bulan November, kita punya SEA Games. Kita belum tahu siapa nanti manajer penggantinya. Tapi sementara ada Pak Aga (Bakrie, asisten manajer) dan Pak Iman (Arif, deputi bidang teknis Badan Tim Nasional)."

Adjie Massaid menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (5/2/2011) dinihari WIB di RS Fatmawati, Jakarta. Pria 43 tahun yang sempat menimba ilmu sepakbola di Ajax Amsterdam itu sebelumnya sempat mengeluhkan sakit pada jantungnya.

Adjie, yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat, terpilih menjadi manajer timnas Indonesia U-23 pada April 2010 lalu melalui rapat Eksekutif Komite PSSI. Kepergian Adjie hanya terjadi sekitar tiga pekan sebelum laga Indonesia menghadapi Turkmenistan di Pra Kualifikasi Olimpiade 2012. ( a2s / rin )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Adjie Massaid meninggal dunia

Posted: 04 Feb 2011 04:38 PM PST

Adjie Massaid menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (5/2/2011) dinihari WIB di RS Fatmawati, Jakarta. Pria 43 tahun yang sempat menimba ilmu sepakbola di Ajax Amsterdam itu sebelumnya sempat mengeluhkan sakit pada jantungnya.

“Iya, Adjie Massaid meninggal, saya sedang menuju (RS) Fatmawati,” ujar saudara tiri Adjie, Linda Djalil.

Adjie terpilih menjadi manajer timnas Indonesia U-23 pada April 2010 lalu melalui rapat Eksekutif Komite PSSI. Kepergian Adjie hanya terjadi sekitar tiga pekan sebelum laga Indonesia menghadapi Turkmenistan di Pra Kualifikasi Olimpiade 2012.

Tim yang sama kini juga tengah dipersiapkan sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games 2011.

Terakhir Adjie Massaid sempat menemani Oktovianus Maniani menghadapi panggilan Komisi Disiplin Liga Super.

via Detiksport

Manajer Timnas U-23, Adjie Massaid Meninggal Dunia

Posted: 04 Feb 2011 12:52 PM PST

Jakarta - Kabar duka mendatangi timnas Indonesia U-23. Beberapa pekan jelang laga Pra Kualifikasi Olimpiade 2012, sang manajer, Adjie Massaid, tutup usia.

Adjie Massaid menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (5/2/2011) dinihari WIB di RS Fatmawati, Jakarta. Pria 43 tahun yang sempat menimba ilmu sepakbola di Ajax Amsterdam itu sebelumnya sempat mengeluhkan sakit pada jantungnya.

"Iya, Adjie Massaid meninggal, saya sedang menuju (RS) Fatmawati," ujar saudara tiri Adjie, Linda Djalil, saat dihubungi detikhot, Sabtu (5/2/2011).

Adjie, yang kini juga menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat, terpilih menjadi manajer timnas Indonesia U-23 pada April 2010 lalu melalui rapat Eksekutif Komite PSSI. Kepergian Adjie hanya terjadi sekitar tiga pekan sebelum laga Indonesia menghadapi Turkmenistan di Pra Kualifikasi Olimpiade 2012.

Tim yang sama kini juga tengah dipersiapkan sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games 2011. ( din / din )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

SEA Games XXVI Bebas Asap Rokok

Posted: 03 Feb 2011 08:00 PM PST

Palembang - Pemerintah Sumatra Selatan mengkampanyekan awal kebangkitan olahraga tanpa asap dan sponsor industri rokok. SEA Games XXVI yang akan dihelar November mendatang pun dinyatakan bebas rokok.

Dipastikan di tiap sudut kota yang terdapat venue untuk SEA Games di Palembang, akan tercantum peringatan larangan merokok. Hal ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Pemerintah Kota Pelembang untuk menciptakan udara bersih selama perhelatan olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.

"Program ini kita namakan kawasan bebas rokok (smoke free) selama SEA Games," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Gema Asiani.

Dia menjelaskan, program tersebut atas usulan dari Pemprov Sumsel yang kemudian disambut positif pihak Pemkot Palembang karena sesuai dengan misi menjadikan Palembang sebagai kota bebas asap rokok.

Sebetulnya kebijakan kawasan tanpa rokok sudah digulirkan Pemkot Palembang lewat Peraturan Daerah (Perda) No7 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Perda itu telah berlaku efektif sejak Mei 2010 dengan menempatkan daerah-daerah tertentu sebagai smoke free yakni tempat umum, tempat kerja, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, angkutan umum, kawasan proses belajar mengajar dan tempat pelayanan kesehatan.

Tempat umum tersebut adalah sarana yang diselenggarakan pemerintah, swasta atau perorangan berupa ruang tertutup yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat. Termasuk tempat umum milik pemerintah, pemprov, pemkot, gedung perkantoran umum, tempat pelayanan umum (terminal, termasuk terminal bus, bandara, stasiun kereta api, mal, pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan sejenisnya).

Perda anti okok versi kota pempek tersebut terbilang istimewa dan diamati internasional, bahkan termasuk dalam lima kebijakan serupa yang ada di Tanah Air. Empat kota lain yang menerapkan perda antirokok di Indonesia yakni Pontianak, Bogor, Surabaya, serta Padang Panjang.

Lahirnya perda kawasan tanpa rokok Palembang, salah satunya berangkat dari hasil penelitian John Hopkins Bloomberg yang menyebutkan, hampir seluruh bangunan yang tidak memiliki larangan untuk merokok ternyata tercemar PM (satuan asap) 2,5 yang terdiri dari nikotin, TAR, dan korbondioksida. Penelitian John juga mengungkapkan asap rokok sangat berpotensi membahayakan kesehatan terutama pada anak-anak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang berkesimpulan tingginya kadar PM 2,5 tersebut harus segera ditanggulangi. Kalau tidak bahaya penyakit seperti kanker paru-paru, jantung, stroke atau asma pada anak-anak akan mengancam orang-orang yang ada di dalam bangunan.

"Nah, lokasi venue olahraga memang cukup rentan jika ada aroma rokok. Terlebih lagi tempat olahraga itu merupakan ruangan indoor," kata Gema.

Rupanya program anti rokok telah dianut sejumlah negara di dunia yang kerap menggelar event olahraga internasional. Kebijakan yang menolak keras bau asap rokok juga telah dilakukan saat ajang SEA Games XXV di Laos tiga tahun lalu.

Bahkan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng pernah mengatakan akan membuat peraturan tegas soal anti rokok dan asapnya saat digelar event olahraga.

"Bahkan termasuk melarang keras perusahaan rokok menjadi sponsor kegiatan olahraga terutama multievent seperti olimpiade, Asian Games dan SEA Games. Kami akan buat peraturannya,"’ kata Andi beberapa waktu lalu di Jakarta.

Selama ini Indonesia dan Kamboja merupakan dua Negara ASEAN yang masih membebaskan sponsor rokok di ajang olahraga, konser musik hingga pesta jalanan. Data Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengungkapkan, sepanjang 2007 di Indonesia ada 870 kegiatan olahraga yang disponsori perusahaan rokok.

Dukungan serupa ada pada 378 pertunjukan musik rock, jazz, pop, hingga dangdut, kemudian ada 60 kegiatan seni dan budaya didanai produsen rokok. Ironisnya lagi, kegiatan agama pun ikut latah, paling tidak ada 24 kegiatan keagamaan yang berjalan karena didukung industri sigaret. Komnas PA mencatat 92,4% anak-anak dan remaja bangsa ini melihat iklan rokok dalam acara olahraga, musik dan kegiatan remaja lainnya.

Pesta SEA Games XXVI yang digelar di Palembang ini diharapkan bisa menjai awal kampanye olahraga bebas rokok dan sponsor perusahaan rokok di Indonesia. ( tw / a2s )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Game|Game Gratis Online|Main Game Gratis|Game Gratis Indonesia

Posted: 03 Feb 2011 04:07 AM PST

Game,Game Gratis,Game Gratis Online,Main Game Gratis,Game Gratis Indonesia,Game Game Gratis,Main Game Gratis Online,Game Gratis Co Id,Maen Game Gratis

Watched the football game live! Philippines vs. Indonesia ...

Posted: 02 Feb 2011 08:12 AM PST

Posted by: thediplomaticwife | December 16, 2010

Watched the football game live! Philippines vs. Indonesia – Suzuki Cup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dbc network,peluang bisnis,oriflame

ebook,tip internet,sukses internet