SEMARANG, Kompas.com - Pegulat nasional punya peluang kecil untuk bisa merebut medali pada Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Demikian dikatakan pelatih gulat Indonesia Buyamin di Samarinda, Senin (26/4/10).
"Kalau untuk peluang mendapatkan medali, saya gak bisa ngomong, karena tipis sekali peluangnya untuk bersaing dengan pegulat Iran, Korea atau China yang memang punya kualitas atlet lebih bagus," katanya.
Ditambah lagi, lanjut dia, atlet pecahan Uni Sovyet, yang saat ini ikut bersaing di ajang Asian Games, tentunya menambah tingkat persaingan menjadi lebih berat.
"Kualitas atlet pecahan Uni Sovyet sudah bisa bersaing di tingkat dunia, sedangkan pegulat kita levelnya masih Asia Tenggara," tambahnya.
Memang secara teknik kemampuan pegulat Indonesia tidak jauh beda dengan pegulat Asia. Tetapi dari segi fisik dan mental bertanding, atlet Indonesia sangat kurang.
"Yang paling patut menjadi evaluasi adalah pegulat kita kurang pintar dalam pengertian, tidak bisa memanfaatkan penyerangan dengan memanfaatkan tenaga lawan," jelasnya.
Apalagi, lanjut Buyamin, persiapan menuju Asian Games terbilang masih jalan di tempat.
"Seandainya sejak setahun yang lalu kita sudah melakukan training camp di luar negeri, mungkin evaluasinya akan berbeda, karena atlet akan nampak lebih siap dan sudah matang fisik dan mentalnya untuk bertanding," kata dia.
Sementara fakta di lapangan pelaksanaan latihan baru dimulai pada bulan Maret kemarin, dan hingga saat ini belum melaksanakan pemusatan latihan di luar negeri.
"Informasinya TC ke negara Eropa dilaksanakan pada bulan Mei mendatang, dan hingga saat ini kami masih menunggu konfirmasinya," tegas Buyamin.
Saat ini pegulat yang masuk mengikuti pelatnas Asiann Games adalah M Aliansyah kelas 60kg gaya grego, Ardiansyah kelas 55 kg gaya grego, Fachriansyah kelas 66 kg gaya bebas dan M Ricky Fajar kelas 55 kg gaya bebas.
"Dari empat pegulat itu, M Aliansyah dan M Ricky Fajar yang masih punya peluang untuk bersaing di level Asia," tegas Buyamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar